Sunat Hisyam di usia 14 Bulan

pexels-suzy-hazelwood-1629236

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini Aku mau share pengalaman anakku yang disunat di usia 14 bulan. Semoga bisa jadi referensi bagi buibuk yang merencanakan anaknya utk disunat yaak. Yuk simak sampai selesai

Kenapa disunat?

Alasan anakku disunat itu karena udah satu minggu penisnya seperti ada luka. Lalu Aku bawa ke dokter anak dan beliau mengatakan bahwa ada infeksi karena area selangkanan yg lembap karena penggunaaam popok. Selain itu penisnya anakku itu ada fimosis.
Jadi beliau menganjurkan untuk menggunakan celana dalam, mulai toilet training dan juga sunat agar tidak sampai menderita ISK atau infeksi saluran kencing.
Setelah itu anakku dikasih obat paracetamol, antibiotik dan salep. Saat itu itungannya sih rawat jalan dan seminggu kemudian kontrol lagi ke dokter bedah.
Seminggu kemudian aku dan Hisyam pun kontrol ke dokter bedah, penis dan skrotumnya sih kondisinya sudah membaik lalu beliau pun menyarankan untuk sunat agar bersih dan menghindari ISK.
Dengan diagnosis fimosis dan balanitis itulah yang memantapkan aku sebagai mamaknya untuk mensunat Hisyam. Demi kebaikannya juga dan dokternya bilang kalo masih bayi itu pemulihannya lebih cepat.

Dimana Hisyam disunat?

Hisyam disunat di RS. Hermina Pekalongam. Alasannya karena sebagai orang tua lebih ngerasa secure dan tenang aja, di sini ditangani langsung oleh dokter bedah anak.
Selain itu, sebelum memilih di sini, Aku pun emang udah browsing-browsing tempat sunat anak di Batang dan Pekalongan tapi gak ada yang sreg di hati. Jadi yaudah emang udah mantep hatinya di RS. Hermina ajaa gitu. Hehehe.

Proses Sunat

Hisyam dijadwalin sunat Rabu, tanggal 22 Desember 2021 jam 1 siang dan harus rawat inapnya dari selasa malamnya.
Saat selasa malam, aku, suami dan hisyam ngurus administrasi dulu di pendaftaran lalu dibawa ke ruang igd untuk antigen dan sambil nunggu kamar. Setelah mendapatkan kamar, aku dan Hisyam istirahat dan suami pulang karena harus bekerja.
Lalu rabu pagi, Hisyam test darah yang dilakukan oleh suster. Karena sunatnya jam 1 siang jadi harus puasa empat jam sebelumnya yaitu dari jam 10 pagi.
Saat jam 12 siang, Hisyam pun dibawa ke ruang operasi. Ia mulai memakai baju untuk operasi dan keliatan banget dia tegang dan mulai rewel. Rewelnya campur aduk, antara lapar, pengen nen, takut dsb. Kemudian jam 1 siang pun tiba, dokter dan perawat sudah bersiap. Hisyam pun diberikan anastesi lewat infus dan Ia pun dibawa ke ruang operasi.
Menunggu Hisyam dioperasi itu rasanya deg degan banget dan sebagai mamaknya Aku cuma berharap semua berjalan lancar. Gak kerasa 30 menit pun berlalu dan dokter pun keluar ruangan dan memanggil “orang tua pasien Ahmad Hisyam”. Aku pun bergegas masuk ke ruangan recovery tempat pasien pasca operasi.
Suster bilang efek anastesinya bakalan bikin Hisyam rewel, tapi kita harus tetap tenang. Eh dan bener aja, Hisyam rewel dan nangis-nangis nonstop selama 30-40 menit. Tapi yang bikin sedih dan hati meleyot itu selama dia rewel, dia selalu bilang “umi umi” (Hisyam emang manggil aku Umi). HUAAAAA T_T
Rasanya kaya pengen nangis aja gitu, tapi ada bangga juga karena akhirnya Hisyam bisa ngelewatin semua ini. Anakkuuu
Setelah rewel akibat efek anastesi yang hilang, ia pun akhirnya tertidur. Hisyam tidur cukup lama sampai malam. Bangun-bangun hanya untuk nenen aja. Mungkin hari itu dia sangat kelelahan.
Lalu tengah malamnya Hisyam terbangun dan rewel lagi, nangis lumayan lama hampir 40 menit lebih. Setelah itu dia kelelahan dan tertidur. Besoknya hari kamis, ia mulai kembali ceria. Ya mungkin ada bosen-bosennya karena di kamar rumah sakit dia gabisa main sebebas sewaktu dirumah.
Dokter bedah anak pun visit untuk melihat kondisi Hisyam dan alhamdulillah kondisinya baik-baik saja dan kami pun diperbolehkan untuk pulang.

Perawatan Pasca Sunat

Dokter bedah anak bilang kalo proses pemulihan pasca sunat memakan waktu sekitar satu minggu. Awal-awalnya memang ada bengkak tapi gak udah khawatir nanti akan kempes dengan sendirinya.
Tapi kalo yang Hisyam alamin, lukanya mulai benar-benar kering dan jahitannya lepas semua pada hari ke sepuluh. Terbilang cepat sih, lalu bengkak-bengkak sisanya butuh waktu satu bulanan untuk benar-benar pulih dan hilang.
Beliau pun memberitahukan perawatan pasca sunat terutama ketika Hisyam abis pipis. Caranya kapas bulat dibasahi lalu ditotol-totol perlahan ke lubang kencingnya. Kemudian keringkan menggunakan kain kassa. Setelah itu pakai NaCl dan keringkan lagi penisnya.
Tidak lupa, rutin oleskan salep yang sudah diresepkan ke area penis dengan merata dan minumkan paracetamol serta antibiotik setelah makan 3x sehari.
Nah kalo Hisyam pup, aku cebokinnya tetep di wc. Tapi dengan posisi berdiri dan Aku nyebokinnya super hati-hati supaya penisnya jangan sampai basah atau terciprat air. Soalnya kalo gak di wc, kasian aja gitu masa bersihin pupnya cuma di lap-lap pake tissue basah aja. Kasian sih, gimana kalo dia gatel-gatel dan gak nyaman coba? 😦
Kemudian, berhubung Hisyam sebelum sunat emang udah toilet training selama 1.5 minggu, aku tetep pakein dia celana dalam. Alasannya aku pakein celana dalam karena kalo pake popok kasian juga sih pengap dan biar istiqomah aja si toilet trainingnya.

Processed with VSCO with al3 preset

Aku cuma beli lima celana sunat. 2 celana aku ambil batoknya aja, biar rotasi pemakaiannya lebih cepet. Nah si batoknya itu aku masukin ke celana dalam yang biasa dia pake sehari-hari.
Soalnya nungguin celana sunatnya kering agak lama ya bun. Sedangkan dia tiap abis pipis, meskipun gak ngompol akutuh pengennya ganti yang baru. Biar bersih ajaa.
Cuma pas selama rawat inap di rumah sakit, aku pakein Hisyam popok tapi si batok yang biasa ada di celana sunatnya aku gunting dan aku masukin. Urutannya batok pelindung baru deh popok.
Karena lagi di luar rumah dan itungannya masih baru toilet training, jadi akunya takut kalo pipis atau pupnya kemana-mana.

Biaya Sunat

Biaya sunat yang dikeluarkan di RS. Hermina Pekalongan itu kurang lebih Rp 7.800.000 yang semuanya dicover oleh asuransi.
Biaya tersebut udah termasuk tindakan, visit dokter, obat, kamar rawat inap kelas 1 untuk tiga hari dua malam, antigen dan cek darah.
Sekian cerita pengalaman sunat yang dialami oleh Anakku. Semoga bisa bermanfaat untuk buibuk semua yaaa~~


Leave a comment